Nama Kursus : PENGANTAR PERJANJIAN BARU
Nama Pelajaran : Kanon dan Kitab-kitab PB
Kode Pelajaran : PPB-P03
Pelajaran 3 - KANON DAN KITAB-KITAB PB
Daftar Isi
- Kanon PB
- Pengertian Kanon
- Sejarah Kanon PB
- Daftar Kanon PB
- Kanon Injil dan Kisah Para Rasul
- Kitab-kitab Perjanjian Baru
- Nama
- Isi
- Susunan Kitab-Kitab PB
- Periode PB
Doa
A. KANON PB
Pengumpulan naskah-naskah PB terjadi sebagai proses pimpinan Roh Kudus dalam memelihara hasil inspirasi yang dituliskan oleh para penulis Alkitab. Pengumpulan naskah-naskah PB yang akhirnya diterima sebagai kitab-kitab PB dalam Alkitab disebut sebagai Kanonisasi. Melalui beberapa peristiwa, penyeleksian penyusunan daftar kitab (kanon) itu akhirnya diterima gereja.
Pengertian Kanon
Kata kanon berasal dari kata Yunani kanon, artinya buluh. Karena pemakaian "buluh" dalam kehidupan sehari-hari jaman itu adalah untuk mengukur, maka kanon juga berarti sebatang tongkat/kayu pengukur atau penggaris.
Namun pada abad ke 4 Athanasius memberikan arti teologis bahwa kanon dipakai untuk menunjuk kepada Alkitab. Sehingga artinya adalah: Daftar naskah kitab-kitab dalam Alkitab yang berjumlah 66 kitab, yang telah memenuhi standard peraturan-peraturan tertentu yang diterima oleh Gereja Tuhan sebagai kitab-kitab Kanonik yang diakui diinspirasikan oleh Allah dan memiliki otoritas penuh dan mutlak terhadap iman Kristen dan perbuatannya.
Sejarah Kanon PB
Setelah kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke surga, pengajaran Injil diteruskan pleh para Rasul Tuhan dengan otoritas penuh karena merekalah saksi-saksi mata tentang keselamatan yang diajarkan oleh Tuhan Yesus. Tulisan-tulisan tentang pengajaran iman Kristen oleh para Rasul sangat dibutuhkan mengingat bahwa merekalah pada saksi mata yang dapat memberitakan pengajaran Injil Yesus Kristus dengan jelas dan menafsirkannya dengan tepat, sesuai dengan pimpinan Roh Kudus kepada mereka. Selama thn. 100 - 200 M, tulisan-tulisan para Rasul itu dipakai dan dikumpulkan oleh sidang-sidang jemaat dan kemudian di teruskan oleh gereja-gereja generasi berikutnya.
Daftar Kanon PB
Beberapa Daftar Kanon PB yang pernah berlaku dalam sejarah gereja:
Daftar Marcion
Daftar buku PB yang tertua disusun di Roma pada tahun 140 M oleh
seorang bidat yang bernama Marcion. Menurut Marcion kitab PL harus
ditolak dan juga kitab-kitab PB yang dipengaruhi oleh Yudaisme, karena
menurutnya Allah PL mempunyai status yang lebih rendah dari Allah yang
dinyatakan dalam diri Kristus. Itu sebabnya kanon Marcion hanya
terdiri dari 2 bagian:
- Kitab Injil Lukas (Injil yang tidak dipengaruhi oleh Yudaisme)
- 8 Surat Paulus (3 Surat Penggembalaan tidak dimasukkan), yaitu: 1
& 2 Korintus, Efesus (Laodikia), Filipi, Kolose, 1 & 2
Tesalonika, Filemon.
Daftar Muratori
Daftar lain yang lebih muda dikenal dengan sebutan "Fragmen Muratori",
berasal dari Roma pada akhir abad dua. Pada daftar kanonnya
dimasukkan:
- Injil Matius, Markus, Lukas, Yohanes dan Kisah Para Rasul.
- 9 Surat Paulus kepada Jemaat dan 4 kepada perorangan.
- 2 Surat Yohanes, Wahyu Yohanes dan Wahyu Petrus (kitab dari
apokrifa).
Konsili Hippo (393M) dan Konsili Kartago (397M)
Konsili gereja di Afrika Utara ini menerima daftar 27 kitab-kitab PB
yang kita pakai sekarang. Penerimaan mereka didasarkan pada kesadaran
akan nilai kitab-kitab itu sebagai yang diinspirasikan oleh Allah.
Ditambah lagi dengan fakta bahwa kita-kitab tsb. telah umum digunakan
oleh gereja-gereja saat itu.
Kanon Injil dan Kisah Para Rasul
Pada mulanya kitab-kitab Injil itu merupakan satu kumpulan kitab dalam
bentuk tunggal, tetapi dilaporkan sebagai "Menurut Matius", "Menurut
Markus" dsb. Tapi pada tahun 115 M, Ignatius mengenal lebih dari satu
Injil, jadi mungkin yang dimaksud adalah kumpulan Injil-injil.
Sekitar tahun 170 M, seorang bernama Tatianus membuat Injil rangkap
empat menjadi satu cerita yang bersambung, atau disebut "Harmoni
Injil-injil" (Diatessaron), salah satu bentuk yang disukai banyak
orang.
Walaupun ada lebih dari 4 Injil yang dikenal jaman itu (mis. Injil
Barnabas dll.), tapi Ireneus berkata bahwa tidak ada Injil lain selain
4 Injil yang sudah dikenal (Matius, Markus, Lukas, Yohanes). Ia
berkata, seperti halnya 4 arah mata angin, maka gereja juga mempunyai
4 Injil sebagai tiang penyangga gereja.
Kitab Kisah Para Rasul mendapatkan pengakuan kanonik karena penulisnya
sama dengan Injil ketiga (Lukas). Kedudukan kitab ini penting dalam
kanon PB karena merupakan kitab yang sentral, menjadi penghubung
antara kitab-kitab Injil dan Surat-surat Kiriman.
B. KITAB-KITAB PERJANJIAN BARU
Nama
Nama Perjanjian Baru berasal dari bahasa Latin Novum Testamentum.
Istilah Testament atau covenant (bhs. Inggris) ini, artinya
persetujuan antar dua pihak yang mengikat, lebih kuat dari hanya
sekedar janji.
Bahasa Yunani dari Perjanjian Baru adalah He Kaine Diatheke, artinya
pesan atau wasiat terakhir, yang melibatkan dua belah pihak dan
sifatnya mengikat dan tidak dapat diubah. Oleh karena itu makna kata
"Perjanjian Baru" disimpulkan sebagai perjanjian tertulis yang
merupakan wujud persetujuan/kesepakatan yang baru antara Allah dan
manusia melalui Kristus.
Isi
Isi dari Perjanjian Baru adalah penyataan rahasia janji Allah yang
baru yang diwujudkan dalam catatan tentang kata-kata/pengajaran Yesus
dan pada pengikut-Nya. Catatan ini terdiri dari 27 buku, yang ditulis
dalam kurun waktu 45-50 tahun, ditulis oleh 8-9 orang penulis
(berbangsa Yahudi kecuali Lukas). Pengelompokan isi Perjanjian Baru
dapat dibagi sbb.:
Buku-buku yang berisi sejarah:
Kitab Injil Matius, Markus, Lukas, Yohanes dan Kisah Para Rasul;
menceritakan tentang kehidupan dan kematian Yesus dan riwayat
para pengikut-Nya setelah Yesus diangkat ke surga.
-
Buku-buku yang berisi pengajaran doktrin:
Semua surat-surat kiriman Rasul Paulus dan Rasul-rasul lain;
surat-surat itu khususnya ditujukan kepada jemaat untuk
mengajarkan tentang pokok-pokok iman Kristen serta pelaksanaan
hidup Kristen.
Buku yang berisi nubuat:
Kitab Wahyu; mengungkapkan nubuatan masa kini dan masa yang akan
datang melalui penglihatan dan pengalaman supranatural.
Susunan Kitab-Kitab PB
27 Kitab yang ada dalam Alkitab PB disusun tidak berdasarkan urutan
tahun ditulis, melainkan berdasarkan kronologis sejarah kisahnya dan
sebagian karena sifat-sifat sastranya. Susunan tsb. adalah sbb.:
Jenis |
Judul |
Penulis |
Kitab Sejarah |
Matius |
Matius |
Markus |
Markus |
Lukas |
Lukas |
Yohanes |
Yohanes |
Kisah Para Rasul |
Lukas |
Surat Kiriman |
Roma |
Paulus |
1Korintus |
2Korintus |
Galatia |
Efesus |
Filipi |
Kolose |
1Tesalonika |
2Tesalonika |
1Timotius |
2Timotius |
Titus |
Filemon |
Surat Kiriman |
Ibrani |
Anonim |
Yakobus |
Yakobus |
1Petrus |
Petrus |
2Petrus |
Petrus |
1Yohanes |
Yohanes |
2Yohanes |
Yohanes |
3Yohanes |
Yohanes |
Yudas |
Yudas |
Kitab Nubuatan |
Wahyu |
Yohanes |
Periode PB
Penempatan susunan kitab-kitab dalam Alkitab tidaklah sesuai dengan
urutan usia penulisannya, tetapi kronologi peristiwanya. Untuk
memudahkan penyelidikan, masa dalam PB dapat dibagi menjadi 3 periode
waktu:
- Periode Kelahiran (5 sM - 30 M)
Masa kehidupan Yesus diuraikan dalam kitab-kitab Injil.
- Periode Perkembangan (30 M - 60 M)
Masa perkembangan karya kerasulan, khususnya pelayanan Rasul
Paulus kepada jemaat non-Yahudi.
- Periode Pemantapan (60 M - 100)
Masa ini (60-100M) tidak banyak diketahui, tapi yang jelas banyak
tulisan-tulisan para Rasul dan juga kitab Injil yang baru beredar
pada tahun-tahun ini.
Akhir Pelajaran (PPB-P03)
DOA
"Kunaikkan pujian dan tunduk di hadapan-Mu mengucap syukur atas
anugrah-Mu kepadaku, mengucap syukur untuk Firman yang boleh kudengar.
Berikan kemampuan padaku untuk membagikan firman-Mu pada mereka yang
belum mengenal kebenaran-Mu." Amin
[Catatan: Pertanyaan Latihan ada di lembar lain.] |