Pertanyaan 02 | Referensi 02a | Referensi 02b
Nama Kursus: PEMBENTUKAN ROHANI KRISTEN
Nama Pelajaran: Belajar Firman Tuhan
Kode Pelajaran : PRK-P02

Pelajaran 02 - BELAJAR FIRMAN TUHAN

DAFTAR ISI

  1. MACAM-MACAM LATIHAN BELAJAR FIRMAN TUHAN
    1. Mendengarkan Firman Tuhan
    2. Membaca Firman Tuhan
    3. Menggali Firman Tuhan
    4. Menghafal Firman Tuhan
    5. Merenungkan Firman Tuhan
    6. Mempelajari Firman Tuhan

  2. MENGAPLIKASIKAN FIRMAN TUHAN (Yakobus 1:22-25; Yohanes 13:17)
    1. Penuntun Melakukan Firman Tuhan
    2. Kendala dalam Melakukan Firman Tuhan
DOA

Tidak ada latihan rohani yang lebih penting (bahkan tak tergantikan), daripada latihan untuk belajar Firman Tuhan. Belajar Firman Tuhan akan menjadi makanan rohani yang membuat hidup rohani kita bertumbuh dengan baik. Sebagaimana makanan jasmani, makanan rohani setiap hari adalah syarat minimum untuk seorang Kristen dapat hidup sehat secara rohani. Melalui pengajaran dari Firman Tuhan, kita dapat mengetahui siapakah Tuhan, apakah rencana dan kehendak-Nya, dan bagaimana kita seharusnya hidup sebagai anak-anak Allah.

  1. MACAM-MACAM LATIHAN BELAJAR FIRMAN TUHAN
  2. Bagaimana cara melakukan latihan belajar firman Tuhan? Ada beberapa macam latihan yang bisa kita lakukan secara bervariasi atau bergantian:

    1. Mendengarkan Firman Tuhan (Lukas 11:28; Roma 10:17; 1 Timotius 4:13)
    2. Ini adalah latihan yang paling gampang dilakukan. Dikatakan sebagai disiplin karena harus dilakukan dengan sengaja dan teratur, tidak karena kebetulan. Mendengarkan Firman Tuhan tidak hanya dilakukan secara bersama-sama di gereja Tuhan sambil mendengarkan kotbah, tetapi juga ketika di rumah sendiri. Tujuannya adalah untuk membiasakan diri "mendengar suara-Nya."

    3. Membaca Firman Tuhan (2 Timotius 3:16, 17; Wahyu 1:3)
    4. Kalau kita ingin agar sifat-sifat dan karakter kedagingan kita diubah dan dikoreksi, maka kita harus sering membaca Firman Tuhan dalam konteks keseluruhan Firman Tuhan. Membaca Alkitab dari awal sampai akhir secara berurutan merupakan cara yang paling efektif. Ada banyak metode dan alat yang bisa dipakai untuk melakukan latihan ini, asal kita bisa melawan kendala utama kita, yaitu malas, dan tidak mau disiplin atau kurang motivasi.

    5. Menggali Firman Tuhan (Ezra 7:10; Kisah Para Rasul 17:11; 2 Timotius 4:13)
    6. Manfaat rohani terbesar dalam disiplin ini bisa didapatkan dari menggali kebenaran Firman Tuhan. Namun untuk itu dibutuhkan waktu dan usaha kerja keras (pikiran). Selain itu dibutuhkan kesabaran untuk dapat menikmati hasilnya. Kendala utama yang sering dihadapi orang Kristen adalah menjadi malas kalau tidak cepat melihat hasilnya. Karena itu latihan ini sering terhenti di tengah jalan atau malas untuk melakukannya lagi.

    7. Menghafal Firman Tuhan (Mazmur 119:11; Efesus 6:17)
    8. Ada banyak manfaat dalam menghafal Firman Tuhan, diantaranya: menyimpan kekuatan rohani untuk waktu-waktu darurat, memperkuat iman, menjadi alat yang Tuhan pakai untuk membimbing kita, menstimulasi kita untuk terus merenungkan Firman Tuhan.

    9. Merenungkan Firman Tuhan (Yosua 1:8; Mazmur 39:3; Yeremia 23:29)
    10. Salah satu cara untuk merenungkan Firman Tuhan adalah dengan melakukan meditasi, yaitu mengkonsentrasikan pikiran untuk memikirkan kebenaran-kebenaran yang diungkapkan dalam Alkitab sehingga sungguh-sungguh dimengerti, didoakan dan diaplikasikan dalam hidup. Untuk memulai meditasi, pikiran harus jernih dan penuh dengan pikiran Kristus. Selama meditasi, aktivitas mental dimaksimalkan.

    11. Mempelajari Firman Tuhan (1 Timotius 3:16; Lukas 24:27; 2 Timotius 2:16-19)
    12. Mempelajari firman Tuhan dengan bertanggung jawab membutuhkan pengetahuan tentang teori prinsip menafsir dan alat-alat berupa buku-buku penunjang.

    Prinsip menafsir secara umum:

    1. Menafsir menurut konteks ayat: melihat hubungan pikiran yang menyatukan satu bagian perikop tertentu.
    2. Mempelajari kata (studi kata): menemukan arti kata yang tepat sesuai dengan hubungan kata dan konteksnya.
    3. Memahami tata bahasa: memahami kata-kata tertentu dan pemakaiannya dalam kalimat secara tepat.
    4. Menangkap maksud dan tujuan penulis: menemukan apa yang ingin disampaikan oleh penulis.
    5. Mempelajari latar belakang: mendapatkan keterangan yang lengkap tentang dunia Alkitab dan jamannya.
    6. Menafsirkan ayat dengan ayat Alkitab yang lain: mencari terang pengajaran Alkitab secara utuh.

    Alat-alat bantu dalam mempelajari Alkitab:

    1. Beberapa versi Alkitab (baik Indonesia atau Inggris), untuk membandingkan hasil terjemahan yang paling tepat.
    2. Kamus bahasa, untuk mencari arti/definisi kata yang tepat.
    3. Konkordansi, untuk mencari padanan ayat atau paralelnya
    4. Sistem topik, untuk mencari ayat-ayat yang membicarakan topik yang sama/sejenis.
    5. Kamus dan Ensiklopedia Alkitab, untuk mendapatkan penjelasan arti atau terminologi kata yang dicari, atau penjelasan kota atau nama-nama dalam Alkitab.
    6. Pengantar Alkitab, mengetahui sejarah dan latar belakang penulisan kitab-kitab dalam Alkitab.
    7. Atlas Alkitab, untuk mendapat gambaran yang jelas letak tempat di Alkitab dengan jelas.
    8. Tafsiran, untuk memeriksa hasil penafsiran yang kita kerjakan.

    Saat ini juga telah tersedia alat-alat elektronik yang bisa membantu, misalnya program software yang dirancang sedemikian rupa untuk mempelajari Alkitab, bahkan tersedia juga alat-alat online lewat internet. Sumber dalam bahasa Indonesia:

    1. Download SABDA Software yang dibuat oleh Yayasan Lembaga SABDA di: < http://www.sabda.net >
    2. Situs Alkitab SABDA yang diluncurkan oleh Yayasan Lembaga SABDA: < http://alkitab.sabda.org >

  3. MENGAPLIKASIKAN FIRMAN TUHAN (Yakobus 1:22-25; Yohanes 13:17)
  4. Walaupun banyak orang menganggap bahwa mengerti dan memahami Firman Tuhan kadang-kadang tidak gampang, maka tugas mengaplikasikan Firman Tuhan menjadi lebih tidak gampang lagi.

    1. Penuntun Melakukan Firman Tuhan
    2. Beberapa penuntun yang bisa dipakai untuk mendorong kita mengaplikasikan Firman Tuhan, adalah dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan berikut ini kepada diri sendiri setelah merenungkan firman Tuhan:

      1. Apakah ada contoh yang bisa saya teladani?
      2. Apakah ada dosa-dosa yang harus saya akui?
      3. Apakah ada janji-janji Tuhan yang harus saya pegang?
      4. Apakah ada yang bisa saya doakan?
      5. Apakah ada perintah yang harus saya ikuti?
      6. Apakah ada kondisi yang harus saya penuhi?
      7. Apakah ada ayat-ayat yang harus saya hafalkan?
      8. Apakah ada kesalahan-kesalahan yang harus saya perbaiki?
      9. Apakah ada tantangan yang harus saya hadapi?

    3. Kendala dalam Melakukan Firman Tuhan
      1. Salah mengerti antara menafsir dan menerapkan.
      2. Menemukan kebenaran-kebenaran Alkitab tidak sama artinya dengan melakukannya. Melakukan, artinya kebenaran tersebut sudah dipraktekan dalam kehidupan keseharian.

      3. Penundaan.
      4. Kita sering menemukan alasan-alasan untuk tidak melakukan kebenaran Firman Tuhan itu dengan segera, sehingga semakin lama semakin berat untuk melakukannya.

      5. Tanggapan emosi yang terlalu pagi/cepat.
      6. Kita lebih gampang terharu ketika menemukan kebenaran firman Tuhan sehingga lupa bahwa itu hanya tanggapan emosi saja.

      7. Menginginkan hasil instant/tidak sabar.
      8. Hasil melakukan firman Tuhan sering kali tidak dapat dilihat secara langsung, bahkan perlu waktu cukup lama untuk melihat hasil dari penerapan firman Tuhan tersebut.

      9. Frustrasi dengan kekuatan/kemampuan diri sendiri.
      10. Ketidakmampuan seseorang dalam melakukan apa yang diperintahkan Alkitab seringkali membuat seseorang tidak memiliki kemauan untuk mencoba lagi.


Akhir Pelajaran (PRK-P02)

DOA

"Tuhan firman-Mu adalah pelita bagi hati kami yang kotor karena dosa. Karena itu ajarlah kami untuk mencintai Firman-Mu supaya hati kami terus diterangi dengan kebenaran-Mu dan menjadi bersih untuk melakukan kehendak-Mu. Amin"