Nama Kursus | : | SIAPAKAH YESUS KRISTUS? |
Nama Pelajaran | : | Yesus Memiliki Semua Kuasa dan Penakluk Kematian |
Kode Referensi | : | SYK-R05a |
Referensi SYK-05a diambil dari:
Judul Buku | : | Pemahaman Alkitab Setiap Hari |
Pengarang | : | William Barclay |
Penerbit | : | BPK Gunung Mulia, Jakarta, 2002 |
Halaman | : | 181 - 184 |
REFERENSI PELAJARAN 05a - YESUS MEMILIKI SEMUA KUASA DAN
PENAKLUK KEMATIAN
SIAPA YESUS KRISTUS ITU BAGI PENCIPTAAN
Kolose 1:15-23
Kita masih ingat bahwa menurut pandangan Gnostik karya penciptaan
dikerjakan oleh suatu allah yang lebih rendah, yang tidak mengenal dan
yang memusuhi Allah sejati. Ajaran Paulus yaitu bahwa perantara Allah
dalam penciptaan adalah Anak-Nya dan dalam perikop ini ia memberikan
empat hal mengenai Anak yang berkaitan dengan penciptaan.
- Ia adalah yang sulung dari segala yang diciptakan (Kol. 1:15).
Kita harus berhati-hati untuk mengaitkan arti yang benar kepada frase
ini. Ini dapat diartikan bahwa Anak merupakan manusia pertama yang
diciptakan, namun dalam pemikiran Ibrani dan Yunani, kata "yang
sulung" (prototokos) hanya menunjuk pada pengertian yang sangat tidak
berkait langsung dengan waktu. Ada dua hal yang perlu dicatat.
Pertama, "yang sulung" adalah sebutan yang sangat umum untuk
penghormatan. Contohnya, Israel sebagai suatu bangsa adalah anak
sulung Allah (Kel. 4:22). Artinya adalah bangsa Israel merupakan anak
yang paling dikasihi Allah. Kedua, kita harus mencatat bahwa "yang
sulung" juga merupakan gelar Mesias. Dalam Mazmur 89:28, seperti yang
ditafsirkan oleh orang Yahudi sendiri, janji mengenai Mesias yaitu,
"Aku pun juga akan mengangkat dia menjadi anak sulung, menjadi yang
mahatinggi di antara raja-raja bumi" "Anak sulung" jelas tidak dipakai
dalam pengertian waktu, tetapi dalam pengertian penghormatan istimewa.
Jadi, ketika Paulus berkata tentang Anak bahwa Ia merupakan yang
sulung dari segala yang diciptakan, maksudnya yaitu bahwa penghormatan
tertinggi yang dimiliki oleh ciptaan adalah milik-Nya. Apabila kita
ingin mengartikan makna waktu dan penghormatan sekaligus, mungkin kita
dapat menerjemahkan frase itu demikian, "Ia dilahirkan sebelum segala
sesuatu diciptakan".
- Oleh Anaklah segala sesuatu diciptakan (ay. 16).
Hal ini benar
mengenai hal-hal yang ada di surga dan hal-hal yang ada di bumi,
mengenai hal-hal yang kelihatan dan yang tidak kelihatan. Orang Yahudi
sendiri, bahkan lebih-lebih lagi kaum Gnostik, mengembangkan ajaran
yang amat canggih mengenai para malaikat. Berkaitan dengan kaum
Gnostik kita dapat menduga bahwa malaikat adalah perantara antara
manusia dan Allah. Singgasana, kerajaan, pemerintah, dan penguasa-
penguasa adalah jenjang para malaikat yang berbeda, yang masing-masing
menempati posisi yang berbeda di ketujuh surga. Paulus menyisihkan
mereka semua sama sekali. Sebaliknya, ia ingin berkata kepada kaum
Gnostik, "Kamu memberi tempat penting bagi para malaikat dalam
pemikiranmu. Kamu menganggap Yesus Kristus hanya sebagai salah satu
dari mereka. Sebenarnya jauh daripada itu, Dialah yang menciptakan
mereka semua." Paulus menegaskan bahwa agen Allah dalam penciptaan
bukanlah Allah yang lebih rendah, yang tidak mengenal dan yang
memusuhi Allah, melainkan Anak-Nya sendiri.
- Segala sesuatu diciptakan untuk Anak (ay. 16b).
Sang Anak bukan
hanya pelaku penciptaan, Ia juga merupakan tujuan penciptaan.
Maksudnya, penciptaan dikerjakan untuk menjadi milik-Nya dan bahwa di
dalam penyembahan dan kasih dari ciptaan-Nya, la akan menemukan
kehormatan dan sukacita-Nya.
- Paulus memakai frase yang aneh, "segala sesuatu ada di dalam Dia"
(ay. 17).
Ini berarti bahwa Anak itu bukan saja pelaku penciptaan
sejak awal dan tujuan penciptaan pada akhirnya, melainkan di antara
yang pertama dan yang terakhir itu, dalam masa itu, Dialah yang
memegang seluruh dunia. Ini hendak menyatakan bahwa semua hukum yang
menata dunia ini dan yang tidak menimbulkan kekacauan (chaos) adalah
ungkapan pikiran Sang Anak. Hukum gravitasi dan yang lain-lain, hukum
Yang menjadikan alam semesta ini berjalan bersama-sama, bukan hanya
hukum-hukum yang bersifat ilmiah, melainkan juga yang bersifat ilahi.
Jadi, Sang Anak adalah awal penciptaan, dan akhir penciptaan dan
Dialah pula kuasa yang memegang seluruh ciptaan, Sang Khalik,
Pemelihara dan Tujuan Akhir dunia ini.
PESTA ======Pendidikan Elektronik Studi Teologia Kaum Awam====== PESTA
|