Referensi 03a
|
Nama Kursus | : | Training Guru Sekolah Minggu (GSM) |
Nama Pelajaran | : | Mengenal Anak-anak |
Kode Pelajaran | : | GSM-R03a |
Referensi GSM-R03a diambil dari:
Judul | : | Meningkatkan Mutu Pelayanan Guru-Guru Sekolah Minggu |
| | Dengan Mengenal Psikologi Anak Dan Memahami Peranan |
| | Kunjungan Bagi Anak |
Judul Artikel | : | Mengenal Psikologi Anak |
Penulis | : | Dra. Ira Dwi Putranto |
MENGENAL PSIKOLOGI ANAK
Pelayanan Sekolah Minggu bukanlah sekedar pelayanan untuk memberikan
cerita-cerita Alkitab yang indah, membawakan nyanyian-nyanyian yang
gembira ataupun memberikan permainan-permainan yang mengasyikkan
supaya anak senang dan mau rajin datang ke Sekolah Minggu itu saja
sesungguhnya ada tujuan yang jauh lebih dalam lagi. Dalam Alkitab
dituliskan bahwa tugas pengajar anak-anak sekolah minggu adalah untuk
melengkapi mereka bagi pelayanan dan pembangunan Tubuh Kristus sampai
mencapai iman, pengetahuan dan tingkat pertumbuhan dan kedewasaan
penuh dalam Kristus, sehingga dalam kedewasaan penuh itu anak mampu
menghadapi tantangan hidup yang semakin kompleks dengan mengandalkan
kebenaran Firman Tuhan (Ef 4:11-16).
Dari rangkaian ayat tersebut harus disadari bahwa penyajian pelayanan
anak-anak Sekolah Minggu haruslah merupakan proses yang dapat
menampakkan adanya suatu pertumbuhan/perkembangan sejalan dengan
proses perkembangan yang sedang berlangsung dalam diri anak sebagai
suatu individu manusia yang unik.
Untuk itu pengajar-pengajar Sekolah Minggu perlu persiapan yang matang
dalam pelayanannya, dan hal yang penting adalah pengenalan anak secara
lebih dalam sebagai dasar persiapan pelayanan.
Berikut ini ada beberapa hal yang penting tentang psikologi anak yang
perlu dipelajari dan dipahami sebagai dasar pelayanan.
- Kebutuhan dasar anak:
- Anak membutuhkan kasih sayang
- Anak membutuhkan rasa aman
- Anak membutuhkan penerimaan
- Anak membutuhkan disiplin (untuk menahan diri)
- Anak membutuhkan kebebasan yang wajar
- Anak membutuhkan penghargaan
- Prinsip penerimaan pengalaman pendidikan bagi anak:
- Semua pengalaman anak dapat mempengaruhi dan membentuk watak dan
arah hidupnya; sebagaimana diungkapkan oleh Dorothy Law Nolte:
Jika anak hidup dengan kritikan,
ia belajar untuk menghakimi.
Jika seorang anak hidup dengan kebencian,
ia belajar kejahatan.
Jika seorang anak hidup dengan ejekan,
ia belajar untuk menjadi malu.
Jika seorang anak hidup dengan dipermalukan,
ia belajar untuk merasa bersalah.
Jika seorang anak hidup dengan dorongan,
ia belajar keyakinan diri.
Jika seorang anak hidup dengan pujian,
ia belajar untuk menghargai.
Jika seorang anak hidup dengan keadilan,
ia belajar keadilan.
Jika seorang anak hidup dengan aman,
ia belajar aman.
Jika seorang anak hidup dengan pengesahan,
ia belajar untuk menyenangi dirinya.
Jika seorang anak hidup dengan penerimaan dan persahabatan,
ia belajar untuk mengasihi dunia.
- Kepribadian anak mudah dibentuk pada usia dini.
- Setiap tahap perkembangan anak membutuhkan pembinaan khusus.
- Seorang anak sedang menunggu untuk diisi oleh orang dewasa
apapun juga bentuknya.
- Tugas perkembangan secara umum dalam tiap-tiap tahap perkembangan
- Perkembangan masa kanak-kanak ciri-ciri umum yang nampak dari
tugas perkembangannya:
a. |
Jasmani |
: |
Pertumbuhan jasmani berjalan dengan cepat, aktif bergerak, berusaha memperoleh ketrampilan otot. |
b. |
Jiwani |
: |
Belajar melalui meniru, ingin tahu besar, fantasi kuat, emosional - mudah marah, ada rasa takut,
suasana hati gembira, dan ingin mengasihi, sejak usia tiga tahun mempunyai konsep pribadi sifatnya,
konsep berkembang dari yang khusus ke umum, konsep pemikirannya banyak dipengaruhi perasaan. |
c. |
Sosial |
: |
Ada sikap negativistis, suka menirukan, muncul persaingan, suka bertengkar, egoistis |
d. |
Rohani |
: |
Tuhan dikenal melalui bahasa dan konsep tentang Tuhan diperoleh dari keluarga khususnya orangtua
Tuhan itu baik atau jahat tergantung penghayatan anak terhadap orangtuanya khususnya ayah. |
- Perkembangan masa sekolah ciri-ciri umumnya:
a. |
Jasmani |
: |
Periode ini disebut periode memanjang secara fisik fungsi organ otak mulai terbentuk mantap sehingga
perkembangan kecerdasannya cukup pesat. |
b. |
Jiwani |
: |
Anak mulai banyak melihat dan bertanya, fantasinya berkurang karena melihat kenyataan, ingatan kuat
daya kritis mulai tumbuh, ingin berinisiatif dan bertanggung jawab. |
c. |
Sosial |
: |
Anak mulai memasukkan dalam pikirannya tentang Tuhan mulai memisahkan konsep pikiran tentang Tuhan dengan
orangtuanya, melihat Tuhan dalam bentuk yang kongkret (manusia Yesus) dan Tuhan adalah yang suci,
maha baik, lembut dan kudus, Tuhan makin lama dipandang sebagai Kristus dan dikagumi sebagai pahlawan. |
d. |
Rohani |
: |
Kegiatan anak mulai berkelompok dan mengarah pada tujuan tetapi masih egosentris,
kegiatannya hanya satu jenis dan mulai membuat "Gang" dengan kompetisi tinggi. |
- Perkembangan masa remaja ciri-ciri umumnya:
a. |
Jasmani |
: |
Adanya perubahan jasmani yang mendadak dan cepat iramanya sehingga menimbulkan kebingungan dalam
diri anak. Secara biologis remaja telah matang dan siap untuk berperan sebagai pria atau wanita. |
b. |
Jiwani |
: |
Perkembangan kecerdasan berkembang secara pesat, berpikirnya makin logis dan kritis, fantasi makin kuat sehingga
seringkali terjadi konflik sendiri, penuh dengan cita-cita, mencari realita, kebenaran dan tujuan hidup. |
c. |
Sosial |
: |
Kehidupan agamanya berada dalam persimpangan jalan, ada perasaan tidak aman karena terjadi perubahan
fisik, emosi dan juga berpengaruh pada imannya kadang-kadang kekuasaan tradisi kepercayaan dianggap
mempersempit kebebasan dirinya yang banyak menuruti keinginan diri sendiri (suara hatinya), Dapat terjadi sikap
berontak kepada Tuhan bila Tuhan dihubungkan dengan kekuasaan yang menghambatnya, atau remaja
justru ingin mendekat kepada Tuhan, karena dalam Tuhan remaja menemukan teman atau sahabat yang dibutuhkan. |
d. |
Rohani |
: |
Pada masa ini pengaruh yang besar datang dari kelompoknya (teman sebaya), perubahan perilaku
berhubungan dengan kehidupan bersama, suka berkelompok ada usaha untuk diterima dalam kelompok
dan masyarakat, ingin maju, suka membantu, sopan dan memperhatikan orang lain dsb. |
PERANAN KUNJUNGAN
Kunjungan ke rumah tangga adalah merupakan salah satu usaha untuk
mengenal lebih dalam lagi tentang/yang berhubungan dengan kehidupan
anak. Manfaat yang dapat diperoleh dari kunjungan:
- Membina hubungan yang lebih erat antara guru dan murid secara
pribadi.
- Guru dapat mengenal keluarga dan kehidupan/suasana kehidupan
keluarga murid.
- Guru dapat mengetahui sekaligus menolong menyelesaikan
persoalan- persoalan yang dihadapi murid.
- Guru dapat mengevaluasi hasil pelayanannya yang telah diterima
murid dalam kehidupannya sehari-hari.
- Kunjungan ke rumah tangga dapat menjadi pelengkap dan penguat
pelayanan guru pada murid.
- Untuk menanamkan keyakinan pada keluarga/orangtua murid bahwa
guru sekolah minggu turut bertanggung jawab terhadap
perkembangan kehidupan murid secara keseluruhan.
- Guru dapat membina kerjasama yang baik dengan keluarga/orangtua
murid dalam proses pembinaan kerohanian murid.
Mengingat ada tujuan yang penting yang harus dicapai dalam acara
kunjungan tersebut maka perlu diperhatikan bahwa kunjungan pun harus
dipersiapkan dengan baik, yang penting untuk dipersiapkan:
- Mencari tahu lebih dulu sehubungan dengan karakter keluarga
murid yang akan dikunjungi.
- Membuat persiapan/perencanaan kunjungan sesuai dengan karakter
keluarga murid yang berhubungan dengan:
- penetapan waktu kunjungan yang tepat.
- penetapan petugas kunjungan yang dapat diterima (sesuai
dengan karakter keluarga).
- menjaga penampilan yang sopan dan berkenan bagi keluarga yang
dikunjungi.
- mempersiapkan penggunaan bahasa komunikasi yang baik dsb.
|
|
|