Nama Kursus : Training Guru Sekolah Minggu (GSM)
Nama Pelajaran : Teknik Memimpin Kebaktian Sekolah Minggu
Kode Pelajaran : GSM-R05a
Referensi GSM-R05a diambil dari:
Nama Situs : Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen
URL PEPAK : http://www.sabda.org/pepak/pustaka/050882/
REFERENSI PELAJARAN 05a - TEKNIK MEMIMPIN KEBAKTIAN SM
MUSIK DAN PUJIAN DI SEKOLAH MINGGU
Musik dan pujian yang mengarah kepada Tuhan dapat membawa perubahan
dalam diri seseorang. Musik dan pujian tsb. jika tepat dibawakan juga
akan sanggup memenuhi hati yang mendengar dengan kedamaian,
kegembiraan, semangat, dan sukacita yang melimpah. Demikian pula musik
dan pujian yang benar dapat membuat suasana Sekolah Minggu menjadi
lebih hidup untuk siap menghadap hadirat Tuhan.
Dalam situasi dan kondisi yang terbatas, dimana penggunaan alat musik
tidak memungkinkan, pujian masih tetap memegang peran yang sangat
penting dalam susunan acara kebaktian anak. Pujian bukan sekedar
"acara pembukaan" melainkan salah satu bagian penting dalam susunan /
liturgi sebuah kebaktian karena pujian adalah untuk mempersiapkan
jemaat memuliakan Tuhan. Tapi hal yang lebih penting dari semuanya
adalah bahwa pujian ditujukan kepada Tuhan dan Tuhan berkenan atas
pujian dari manusia. Ulasan di bawah ini akan memaparkan arti penting
Musik dan Pujian di Sekolah Minggu.
A. Latar Belakang Alkitab
Apa kata Firman Tuhan mengenai musik dan pujian? Firman Tuhan
mengungkapkan banyak hal mengenai musik dan pujian. Tuhan sendirilah
yang menaruh pujian pada setiap mulut manusia, ciptaan-Nya yang
tertinggi. Hal ini dapat dilihat dengan jelas dalam Mazmur 40:4, yang
berbunyi, "Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku, untuk memuji
Allah kita." Tuhan juga menaruh pujian dalam mulut bayi-bayi dan
anak-anak menyusu (lihat Matius 21:17 dan Mazmur 8:3). Tuhan juga
menaruh pujian pada semua ciptaan-Nya, baik itu malaikat, matahari,
bulan, bintang, air, api, hujan, binatang, buah-buahan dan sebagainya
(lihat Mazmur 148). Tuhan berkenan pada pujian dan nyanyian setiap
umat-Nya, bahkan Dia bersemayam di atas puji-pujian umat-Nya (lihat
Mazmur 22:4).
Puji-pujian dalam Alkitab dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik
dengan menyanyi, mengangkat tangan, bertepuk tangan, bersorak-sorai,
menari, maupun dengan memainkan alat musik.
Mari kita perhatikan beberapa ayat berikut ini:
Menyanyi
"Nyanyikanlah mazmur bagi Tuhan, hai orang-orang yang dikasihi-
Nya." (Mazmur 30:5)
Mengangkat Tangan
"Angkatlah tanganmu ke tempat Kudus dan pujilah Tuhan.(Mazmur
134:2)
Bertepuk Tangan
"Hai segala bangsa, bertepuk tanganlah, elu-elukanlah Allah dengan
sorak-sorai." (Mazmur 47:2)
Bersorak-sorak
"Biarkanlah bersorak-sorai dan bersukacita orang-orang yang ingin
melihat Aku dibenarkan." (Mazmur 35:27)
Menari
"Biarkanlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tari-tarian, biarlah
mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi." (Mazmur
149:3).
Memainkan Alat Musik
"Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan gambus
dan kecapi! Pujilah Dia dengan permainan seruling! Pujilah Dia
dengan ceracap yang berdenting, pujilah Dia dengan ceracap yang
berdentang!" (Mazmur 150:3-5)
Masih ada banyak ayat lain yang mengungkapkan betapa Tuhan berkenan
pada puji-pujian setiap umat-Nya. Banyak tokoh yang dicatat dalam
Alkitab dikisahkan senang memuji-muji Tuhan, seperti: Miryam, Daud,
Salomo, Habakuk, Debora, Barak, Nehemia, Yesaya, Ezra dansebagainya.
B. Tujuan Musik dan Pujian di Sekolah Minggu
Musik dan pujian di Sekolah Minggu tidak hanya sekedar membuat suasana
Sekolah Minggu lebih semarak. Namun lebih dari itu, musik dan pujian
memiliki tujuan khusus yang lebih dalam dan penting.
Adapun tujuan musik dan pujian di Sekolah Minggu adalah:
Mengajak Anak Memuji dan Menyembah Tuhan
Tuhan mau segala yang bernafas memuji Dia (lihat Mazmur 148 dan
Mazmur 150), setiap mulut mengakui Dia adalah Tuhan (lihat Roma
10:9), dan setiap lutut bertekuk menyembah Tuhan (lihat Yesaya
45:23 dan Roma 14:11).
Membantu Mengajarkan Kebenaran Alkitab pada Anak-anak
Bagi anak-anak, pujian/lagu/nyanyian lebih mudah diingat daripada
sebuah ayat hafalan yang panjang, sebuah perikop dalam Alkitab,
atau sebuah konsep kebenaran Alkitab. Sehingga seringkali kebenaran
Alkitab dapat lebih efektif bila disampaikan melalui nyanyian.
Misalnya lagu:
"Demikian Allah Mengasihi Dunia" (Yohanes 3:16),
"Orang Pandai dan Orang Bodoh" (Matius 7:24-27), dan
"Yesus Sayang Padaku",
"Alkitab Mengajarku", dst.
(Untuk mengajarkan bahwa Tuhan mengasihi kita).
Membangun Suasana Ibadah yang Hidup dan Terarah, khususnya
Penyembahan Kepada Tuhan
Hadirnya musik dan pujian dapat membawa perubahan suasana hati
anak-anak yang mengikutinya. Lagu yang riang gembira mengenai alam
ciptaan Tuhan akan membawa anak menyadari kuasa dan pemeliharaan
Tuhan atas seisi dunia, lagu yang lembut mengenai Kasih Tuhan akan
membawa anak menyadari pengorbanan Kristus bagi jiwa mereka, dsb.
Membina Persekutuan yang Penuh Kasih
Ibadah memiliki dua aspek penting, pertama, persekutuan dengan
Tuhan (hubungan vertikal), kedua persekutuan dengan sesama orang
percaya (hubungan horisontal). Dengan musik dan pujian, anak-anak
dapat dikondisikan untuk saling berinteraksi, baik dengan sesama
anak-anak SM maupun dengan guru SM. Misalnya: menyanyikan lagu
sambil berjabat tangan, melakukan gerakan secara berpasangan,
menyanyi bersahutan, dsb.
C. Fungsi Musik dan Pujian di Sekolah Minggu
Hadirnya musik dan pujian di kelas Sekolah Minggu membawa beragam
manfaat praktis bagi guru SM dalam menyusun acara ibadah yang baik,
antara lain:
- Sebagai Waktu Persiapan
Sebelum anak-anak masuk ke dalam kelas atau sewaktu anak masih
sibuk dengan berbagai urusannya sendiri, musik dan lagu pujian bisa
digunakan sebagai "tanda" bahwa kelas akan segera dimulai. Jadi,
setiap mendengar lagu pembukaan tersebut anak-anak dapat
dipersiapkan hati, jiwa, dan pikirannya untuk mengikuti acara
kebaktian. Demikian pula musik dan pujian dapat membantu memusatkan
perhatian anak-anak untuk mendengarkan Firman-Nya.
Alat Bantu Mengajar
Musik dan pujian dapat membantu anak-anak memahami kebenaran
Alkitab yang diajarkan guru SM. Sebaliknya, melalui lagu pujian
yang dinyanyikan, guru juga dapat membahas kebenaran Alkitab yang
terdapat dalam syair lagunya.
Sebagai Penyembahan
Musik dan pujian yang lembut dapat mempersiapkan suasana hati,
jiwa, pikiran dan perasaan anak untuk masuk hadirat Allah, untuk
menyembah dan memuliakan Allah. Musik dan pujian juga dapat membawa
anak pada suasana khidmat, sehingga anak dapat menaruh segala rasa
hormat, pujian dan syukur kepada Allah.
Sebagai Ungkapan Perasaan
Musik dan pujian dapat membantu seseorang dalam mengungkapkan
perasaan terdalamnya pada Tuhan, betapa dia mengasihi Allah,
berterima kasih, bersyukur akan kasih Allah, menyesali dosanya, dan
memohon ampun pada Allah.
Sebagai Pemersatu
Musik dan pujian dapat berfungsi sebagai alat pemersatu diantara
anak-anak Sekolah Minggu dan guru Sekolah Minggu, sehingga tercipta
suasana persekutuan, persahabatan dan persaudaraan yang indah di
dalam Tuhan. Dan setiap anak merasa bahwa mereka adalah satu
keluarga.
Dengan demikan, tentunya guru Sekolah Minggu perlu melakukan persiapan
khusus untuk memilih dan menentukan lagu yang cocok serta merancangnya
menjadi satu kesatuan yang utuh. Lagu disesuaikan dengan tema
kebaktian agar sejalan dengan Firman Tuhan yang disampaikan hari itu,
sehingga seluruh rangkaian acara kebaktian Sekolah Minggu dapat
berlangsung dengan baik dan terarah. Mengenai perencanaan, persiapan
dan pemilihan lagu menurut fungsinya akan kita bahas secara lebih
mendalam pada edisi berikut.
|